"Kekhawatiran tentang hari esok tidak akan membuat hari esok menjadi lebih baik, bahkan sebaliknya"
Setiap orang pasti pernah merasakan sebuah rasa yang tidak mengenakkan seperti rasa cemas, gelisah atau rasa takut terhadap sesuatu yang belum pasti tetapi harus tetap dijalani, dan inilah yang biasa dinamakan dengan rasa khawatir.
Secara umum kekhawatiran dalam diri seseorang adalah normal apabila rasa khawatir tersebut tidaklah berlebihan dan tidak berkelanjutan. Kekhawatiran biasanya akan muncul pada saat kita akan menghadapi sesuatu yang besar menurut pemikiran kita dan kondisi dimana kita harus melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan atau alami. Contoh sederhana dan mungkin hampir semua orang pernah mengalami adalah pada saat kita pertama kali akan menghadapi ujian nasional (UN), di dalam pikiran kita lulus ujian nasional tersebut adalah hal yang sangat penting dan mengikuti ujian nasional tersebut belum pernah kita alami sebelumnya, sehingga pikiran dan perasaan kita akan terbeban dengan berbagai macam hal tentang ujian di hari esok.
Seperti di dalam contoh sederhana di atas, di dalam menjalani hidup sehari-hari sering kali kita dihadapkan dengan berbagai masalah dan beban hidup yang belum pernah kita alami sebelumnya sehingga membuat kita menjadi khawatir atau bahkan "stres". Rasa khawatir yang berkepanjangan dan membebani pikiran serta perasaan kita sebenarnya sangat merugikan dari sisi kesehatan tubuh dan mental karena hal tersebut akan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
Rasa khawatir yang paling sering dirasakan oleh manusia adalah kekhawatiran tentang kehidupan dimasa yang akan datang. Biasanya seseorang yang sudah cukup dewasa atau pun yang sudah berkeluarga akan mulai terbebani sebuah tanggung jawab tentang bagaimana masa depan dirinya sendiri dan masa depan dari orang-orang yang dicintai. Karena masa depan adalah sesuatu yang tidak pasti dan belum kita alami maka hal inilah yang menimbulkan rasa khawatir dalam diri seseorang.
Sebuah pertanyaan, "Apakah seseorang dapat menghindarkan diri dari rasa khawatir?" Menurut pendapat saya tidaklah mungkin menghindar dari rasa ini karena munculnya rasa khawatir tidak dikendalikan oleh kesadaran kita akan tetapi kita dapat dengan sadar mengelola dan meminimalkan agar efek yang ditimbulkan tidak berkelanjutan. Rasa khawatir yang membebani perasaan dan pikiran kita serta menguras energi yang ada untuk selalu berandai-andai dan bertanya-tanya sendiri "Seandainya besok....bagaimana ya....?" Hal ini tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan mengubah apapun serta tidak akan membuat hari esok menjadi lebih baik. Bahkan dapat dikatakan bahwa rasa khawatir adalah sebuah kerugian dalam hidup kita, mengapa demikian? Karena dengan adanya rasa khawatir yang mengganggu tersebut, kita kehilangan sebuah kesempatan memanfaatkan waktu dan tenaga untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dalam hidup.
Hanya sebuah saran, pada saat kita merasakan adanya sebuah kekhawatiran yang mengusik perasaan dan pikiran, maka sebaiknya kita ambil waktu dan berdoa untuk berserah diri kepada Tuhan agar terbebas dari rasa tersebut dan mendapatkan keyakinan serta harapan untuk dapat melakukan dan melewati apa yang ada di masa yang akan datang. Sahabat, dalam tulisan ini saya sekedar berbagi pendapat saja dan mungkin masih banyak hal-hal yang belum saya ketahui sehingga apabila ada sahabat yang berkenan memberikan pendapat dan masukan untuk tulisan ini mohon dapat menuliskannya dalam kolom komentar, terima kasih.
Secara umum kekhawatiran dalam diri seseorang adalah normal apabila rasa khawatir tersebut tidaklah berlebihan dan tidak berkelanjutan. Kekhawatiran biasanya akan muncul pada saat kita akan menghadapi sesuatu yang besar menurut pemikiran kita dan kondisi dimana kita harus melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan atau alami. Contoh sederhana dan mungkin hampir semua orang pernah mengalami adalah pada saat kita pertama kali akan menghadapi ujian nasional (UN), di dalam pikiran kita lulus ujian nasional tersebut adalah hal yang sangat penting dan mengikuti ujian nasional tersebut belum pernah kita alami sebelumnya, sehingga pikiran dan perasaan kita akan terbeban dengan berbagai macam hal tentang ujian di hari esok.
Seperti di dalam contoh sederhana di atas, di dalam menjalani hidup sehari-hari sering kali kita dihadapkan dengan berbagai masalah dan beban hidup yang belum pernah kita alami sebelumnya sehingga membuat kita menjadi khawatir atau bahkan "stres". Rasa khawatir yang berkepanjangan dan membebani pikiran serta perasaan kita sebenarnya sangat merugikan dari sisi kesehatan tubuh dan mental karena hal tersebut akan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.
Rasa khawatir yang paling sering dirasakan oleh manusia adalah kekhawatiran tentang kehidupan dimasa yang akan datang. Biasanya seseorang yang sudah cukup dewasa atau pun yang sudah berkeluarga akan mulai terbebani sebuah tanggung jawab tentang bagaimana masa depan dirinya sendiri dan masa depan dari orang-orang yang dicintai. Karena masa depan adalah sesuatu yang tidak pasti dan belum kita alami maka hal inilah yang menimbulkan rasa khawatir dalam diri seseorang.
Sebuah pertanyaan, "Apakah seseorang dapat menghindarkan diri dari rasa khawatir?" Menurut pendapat saya tidaklah mungkin menghindar dari rasa ini karena munculnya rasa khawatir tidak dikendalikan oleh kesadaran kita akan tetapi kita dapat dengan sadar mengelola dan meminimalkan agar efek yang ditimbulkan tidak berkelanjutan. Rasa khawatir yang membebani perasaan dan pikiran kita serta menguras energi yang ada untuk selalu berandai-andai dan bertanya-tanya sendiri "Seandainya besok....bagaimana ya....?" Hal ini tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan mengubah apapun serta tidak akan membuat hari esok menjadi lebih baik. Bahkan dapat dikatakan bahwa rasa khawatir adalah sebuah kerugian dalam hidup kita, mengapa demikian? Karena dengan adanya rasa khawatir yang mengganggu tersebut, kita kehilangan sebuah kesempatan memanfaatkan waktu dan tenaga untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dalam hidup.
Hanya sebuah saran, pada saat kita merasakan adanya sebuah kekhawatiran yang mengusik perasaan dan pikiran, maka sebaiknya kita ambil waktu dan berdoa untuk berserah diri kepada Tuhan agar terbebas dari rasa tersebut dan mendapatkan keyakinan serta harapan untuk dapat melakukan dan melewati apa yang ada di masa yang akan datang. Sahabat, dalam tulisan ini saya sekedar berbagi pendapat saja dan mungkin masih banyak hal-hal yang belum saya ketahui sehingga apabila ada sahabat yang berkenan memberikan pendapat dan masukan untuk tulisan ini mohon dapat menuliskannya dalam kolom komentar, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar