"Ketika dua hati menyatu dan dipersatukan, tiada lagi aku dan kamu, yang ada hanyalah kita"
Di dalam bahasan ini penulis hanya mengambil arti kata menyatu dan dipersatukan dalam konteks hubungan antara dua insan pria dan wanita.
Arti kata menyatu yang dimaksud adalah: menjadi satunya dua pribadi atau dua hati yang berbeda secara sukarela untuk satu tujuan hidup bersama yang akan dicapai.
Arti kata dipersatukan yang dimaksud adalah: dibuat menjadi satu oleh pihak diluar pribadi yang bersangkutan, dalam hal ini adalah norma sosial, agama dan negara.
Secara umum dalam perjalanan hidup seseorang pastilah akan mengalami suatu masa untuk dicintai dan mencintai, di dalam hal ini terutama cinta antara pria dan wanita. Dari proses saling mencintai tersebut secara alami akan berusaha dan mencoba untuk menghilangkan ataupun menerima perbedaan-perbedaan yang ada dari kedua belah pihak sehingga akan diperoleh persamaan visi dan misi yang selanjutnya menyatukan dua hati menjadi satu hati/sehati yang sepakat untuk mengarungi kehidupan ini dalam segala keadaan.
Di dalam suatu komunitas sosial, agama dan negara, pastilah ada suatu prosedur dan aturan yang mengatur bagaimana semestinya dua orang yang sudah sehati dan sepakat untuk menjalani hidup bersama tersebut agar sesuai dengan norma sosial dan negara. Secara umum kedua orang tersebut harus mengikuti satu jenjang resmi yang disebut "pernikahan". Dalam pernikahan inilah mereka dipersatukan secara sah dan diakui oleh masyarakat secara sosial, agama dan negara.
Perlu disadari bahwa untuk mengambil suatu keputusan seperti di atas sebenarnya tidaklah mudah, karena setelah menyatu dan dipersatukan tidak boleh lagi ada kata AKU dan KAMU, tetapi segala sesuatunya adalah KITA. Adapun batasan maksud penulis untuk kata aku, kamu dan kita adalah sebagai berikut:
AKU adalah segala bentuk hak milik, keinginan dan kebutuhan yang di dalamnya hanya mementingkan diri sendiri/ego.
KAMU adalah sebutan untuk orang lain di luar diri sendiri/segala sesuatu yang di luar kepentingan diri sendiri.
KITA adalah sebutan untuk lebih dari satu orang yang dapat juga terdiri dari aku dan kamu di dalamnya tetapi sudah melebur untuk sebuah tujuan.
Dari pemikiran di atas penulis mencoba menuangkannya di dalam sebuah puisi yang tertulis di bawah ini.
Kala hati telah terpaut
Disaat jiwa telah memilih
Dan raga pun telah bersatu
Separuh hidup bukan milikku lagi
Ketika hidup sudah terikat janji
Tiada lagi pribadi yang merdeka
Tak kan ada lagi kata aku dan kamu
Hanya kita...ya hanya ada kita
Segala mimpi
Segala asa
Dan semuanya....untuk KITA
Penulis sadar bahwa tulisan ini hanyalah sebuah pemikiran dan hanya bertujuan untuk mengingatkan kembali komitmen yang sudah dibuat pada saat melangkah ke jenjang pernikahan. Terima kasih untuk setiap orang yang membaca tulisan ini semoga ada manfaat yang di dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar