Ada 2 hal yang sulit dilupakan oleh seseorang di dalam kehidupan yang sudah dijalani. Pertama adalah kejadian dimana kita merasa senang dan bahagia, sedangkan yang kedua adalah dimana kita merasa sangat terpuruk (kecewa, sedih dan lain sebagainya). Mengapa kedua hal tersebut dapat teringat terus atau susah untuk terlupakan? Karena dua hal tersebut merupakan kejadian yang tidak biasa dalam kehidupan kita, sehingga otak dan hati kita mencatatnya secara khusus. Berbeda dengan hal yang merupakan rutinitas sehari-hari yang biasa kita lakukan, yang kadang kala kita melakukannya tanpa harus memikirkannya. Sebagai contoh kecil misalnya saja kita memakai sepatu atau celana, kita tidak perlu berpikir apakah harus kaki yang kiri atau yang kanan dahulu yang kita masukkan. Hal ini terjadi karena kita sudah terlalu biasa melakukannya, dan akibatnya adalah setelah beberapa lama dari proses tersebut kita sudah tidak ingat kaki kiri dulu yang kita masukkan ataukah kaki kanan.
Pada masa seseorang sudah dewasa, terkadang dia harus meninggalkan orang tua dan tanah dimana dia dilahirkan untuk suatu tujuan tetentu, misalnya bekerja atau sekolah. Setelah beberapa lama berada di perantauan, pastilah seseorang mempunyai suatu kerinduan yang mendalam untuk dapat kembali ke tempat dimana dia dilahirkan, yaitu kampung halaman. Sehingga apabila ada suatu kesempatan untuk kembali mengunjungi tanah kelahirannya atau lebih dikenal dengan istilah pulang kampung, pastilah para perantau tersebut akan kembali ke tempat asal mereka. Dan di negara kita kesempatan tersebut biasanya ada pada saat hari raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan pada saat itu seluruh aktifitas kerja diliburkan secara nasional dan juga adanya Tunjangan Hari Raya yang memungkinkan adanya tambahan pendapatan yang dapat digunakan sebagai biaya untuk pulang ke kampung halaman.
Sahabat, begitu besarnya kerinduan seseorang terhadap tanah kelahiran dengan segala kenangan yang ada di tempat tersebut, sehingga membuat seseorang rela menempuh jarak dan waktu yang sangat melelahkan. Bahkan segala kesulitan dalam perjalanan pulang kampung tersebut tidak pernah menyurutkan untuk kembali pulang kampung pada tahun berikutnya. Berkunjung kembali ke kampung halaman dan bertemu kembali dengan semua kerabat serta indahnya kenangan yang terpatri disana sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.
Saya menuliskan puisi ini beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri 2016, dimana saya mempunyai rencana untuk mudik ke kampung halaman bersama dengan isteri dan anak-anak.
Tanpa terasa angan pun melayang
Kerinduan pun mencuat tuk kembali
Rindu ini kan selalu ada untukmu
Saya menuliskan puisi ini beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri 2016, dimana saya mempunyai rencana untuk mudik ke kampung halaman bersama dengan isteri dan anak-anak.
Tanah Kelahiran
Saat malam begitu sunyi dan sepi
Hening pun mencengkeram hati
Membelenggu memaku otak ini
Sebersit kenangan indah membayang
Mengalir mengusik jiwa dan hati ini
Tanpa terasa angan pun melayang
Terbang menembus ruang dan waktu
Berkelana jauh ke masa silam
Menghampiri manisnya nuansa hati
Begitu berharga penuh arti
Susuri cerita hidup yang telah terpatri
Mengulang rasa yang pernah ada
Tanpa peduli lelah raga dan hati
Melangkah berlari mendekapmu
Rindu ini kan selalu ada untukmu
Hati ini pun selalu mengenangmu
Engkau adalah bagian cerita hidupku
Tempat yang selalu kurindukan
Tanah kelahiran kampung halamanku
Kunjungi juga channel youtube saya guys : https://youtube.com/c/UngkapanHatiKecilku
Tonton juga ya guys, video kata kata mutiara kehidupan ini, thank you :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar