"bergaullah dengan orang pandai agar menjadi pandai dan gunakanlah kepandaian untuk menjadikan orang lain pandai"
Sebagai manusia secara umum, pastilah kita terlahir dalam suatu lingkungan masyarakat yang di dalamnya terdiri dari beraneka ragam manusia dengan karakter dan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Dengan kondisi masyarakat seperti yang sudah disebutkan, sebenarnya banyak hal yang dapat kita pelajari dari orang lain yang berada di sekitar kita dan tentu saja dalam konteks yang positif. Pandai dalam ungkapan yang saya tuliskan di atas tidak hanya mengacu kepada kepandaian yang berhubungan dengan pendidikan, akan tetapi kepandaian dalam setiap aspek kehidupan yang ada. Misalnya saja pandai memasak, pandai bersosialisasi, pandai membawa diri, pandai berbicara dan banyak lagi kepandaian yang lainnya.
Mengapa saya menuliskannya dengan kata "bergaullah" bukan "belajarlah" dalam hal ini? Karena menurut pemikiran saya, dengan kita bergaul maka secara alami kita akan belajar dan langsung praktek serta tidak adanya jarak antara siapa yang belajar dengan siapa yang mengajari. Dalam bergaul juga lebih dapat mendukung terjadinya saling belajar dan mengajari dalam hal yang berbeda dalam satu waktu yang relatif sama. Berbeda dengan kata belajar, yang ada di dalam benak saya dengan kata belajar adalah ada dua pihak yang satu sebagai pihak pengajar yang pasti merasa lebih pandai dan yang lainnya adalah pihak yang belajar sehingga hanya terjadi satu arah proses pembelajaran.
Setiap orang pastilah mempunyai kelebihan di dalam dirinya sehingga dengan bergaul tanpa memilih-milih teman/bergaul dengan siapa saja pastilah kita akan mendapatkan suatu pembelajaran tentang kepandaian teman kita dengan catatan kita sendiri mau membuka diri untuk belajar. Tetapi ada kalanya kita tidak mempunyai cukup waktu untuk belajar dengan semua orang, sehingga untuk menunjang tujuan pembelajaran apa yang sedang kita butuhkan, maka intensitas pergaulan kita fokuskan kepada orang-orang yang mempunyai kepandaian di bidang tersebut.
Pengetahuan ataupun kepandaian yang kita dapatkan dari hasil bergaul dengan orang-orang yang pandai dalam bidangnya tersebut kita peroleh secara gratis, sehingga selain berguna untuk kemajuan pribadi kita maka sebaiknya kita juga mempergunakan kependaian yang ada dalam diri kita untuk menjadikan orang lain di sekitar kita menjadi pandai juga. Apapun kemampuan yang ada dalam diri kita tidaklah berguna dan tidak mempunyai arti apabila tidak kita pergunakan untuk membuat kehidupan dan lingkungan sekitar kita menjadi lebih baik. Menjadi lebih baik yang saya maksudkan adalah dengan adanya kita di suatu lingkungan masyarakat tertentu menjadi lebih mempunyai nilai dibandingkan dengan sebelum kita berada di lingkungan tersebut.
Sahabat, marilah kita pergunakan kepandaian dan kemampuan yang ada pada kita tersebut untuk membuat orang lain yang berhubungan dengan hidup kita sehari-hari menjadi pandai serta memperoleh suatu nilai tambah di dalam kehidupannya sehubungan dengan hadirnya kita di dalam kehidupannya. Dengan melakukan hal itu kita akan menjadi lebih berarti dan juga kita akan menjadi lebih pandai/mampu dari sebelumnya seperti kata pepatah "besi menajamkan besi dan manusia menajamkan manusia". Dan seperti pepatah itulah seharusnya yang terjadi pada saat kita bergaul dengan orang lain, bukan yang sebaliknya.
Sahabat, marilah kita pergunakan kepandaian dan kemampuan yang ada pada kita tersebut untuk membuat orang lain yang berhubungan dengan hidup kita sehari-hari menjadi pandai serta memperoleh suatu nilai tambah di dalam kehidupannya sehubungan dengan hadirnya kita di dalam kehidupannya. Dengan melakukan hal itu kita akan menjadi lebih berarti dan juga kita akan menjadi lebih pandai/mampu dari sebelumnya seperti kata pepatah "besi menajamkan besi dan manusia menajamkan manusia". Dan seperti pepatah itulah seharusnya yang terjadi pada saat kita bergaul dengan orang lain, bukan yang sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar