"Seperti gunung yang menjulang tinggi tersusun dari tanah, pasir dan batu demikian juga sukses dalam hidup tersusun dari hal-hal kecil setiap hari"
Setiap orang pastilah ingin menjadi seseorang yang berguna, berhasil dan mempunyai arti di dalam lingkungan dimana dia berada. Keinginan ini adalah sesuatu hal yang wajar dan tentu saja baik, akan tetapi untuk dapat mewujudkan hal tersebut tidaklah semudah kita mengucapkannya.
Dalam berusaha untuk mencapai suatu keberhasilan hidup ataupun keberhasilan dari salah satu aspek kehidupan dibutuhkan banyak hal yang harus dilakukan dan tidak ada yang instan dalam meraihnya. Cobalah perhatikan sebuah gunung yang menjualang tinggi di sekitar tempat tinggal kita, dan pastilah kita tahu bahwa gunung tersebut tersusun dari berbagai bahan atau material yang relatif kecil yang menumpuk dari waktu ke waktu dan tidaklah serta merta ada langsung menjadi begitu besar dan tinggi. Untuk menjadi besar seperti yang terlihat saat ini dibutuhkan puluhan tahun atau ratusan tahun atau pun ribuan tahun serta mungkin jutaan meter kubik material kecil sebagai penyususnnya.
Mungkin ada ada sebuah pertanyaan, Apakah hubungan antara keberhasilan hidup dengan sebuah gunung? Hubungannya adalah kesuksesan ataupun keberhasilan dalam kehidupan pasti melalui proses waktu dan membutuhkan banyak sekali keberhasilan dalam hal-hal kecil sebagai bahan penyusun yang kita butuhkan untuk membentuk suatu keberhasilan hidup. Entah disadari atau tidak, keberhasilan setiap hal yang kita lakukan sehari-hari itulah yang akan menentukan seberapa besar dan tinggi keberhasilan hidup seseorang di kemudian hari.
Di dalam kehidupan sehari-hari yang sudah dijalani sepanjang hidup seseorang, sangat banyak hal-hal kecil dan besar yang telah menghiasinya. Kesuksesan dalam menjalani dan melakukan hal-hal kecil dalam hidup akan selalu memicu keberhasilan dan kesuksesan untuk hal yang selanjutnya di dalam hidup demikian pula sebaliknya, karena di dalam hidup berlaku rentetan aksi dan reaksi yang berkesinambungan yang tidak akan putus, sehingga kesuksesan dalam hidup seseorang ibarat gunung yang sedikit demi sedikit menumpuk bertambah besar dan tinggi.
Dalam berusaha untuk mencapai suatu keberhasilan hidup ataupun keberhasilan dari salah satu aspek kehidupan dibutuhkan banyak hal yang harus dilakukan dan tidak ada yang instan dalam meraihnya. Cobalah perhatikan sebuah gunung yang menjualang tinggi di sekitar tempat tinggal kita, dan pastilah kita tahu bahwa gunung tersebut tersusun dari berbagai bahan atau material yang relatif kecil yang menumpuk dari waktu ke waktu dan tidaklah serta merta ada langsung menjadi begitu besar dan tinggi. Untuk menjadi besar seperti yang terlihat saat ini dibutuhkan puluhan tahun atau ratusan tahun atau pun ribuan tahun serta mungkin jutaan meter kubik material kecil sebagai penyususnnya.
Mungkin ada ada sebuah pertanyaan, Apakah hubungan antara keberhasilan hidup dengan sebuah gunung? Hubungannya adalah kesuksesan ataupun keberhasilan dalam kehidupan pasti melalui proses waktu dan membutuhkan banyak sekali keberhasilan dalam hal-hal kecil sebagai bahan penyusun yang kita butuhkan untuk membentuk suatu keberhasilan hidup. Entah disadari atau tidak, keberhasilan setiap hal yang kita lakukan sehari-hari itulah yang akan menentukan seberapa besar dan tinggi keberhasilan hidup seseorang di kemudian hari.
Di dalam kehidupan sehari-hari yang sudah dijalani sepanjang hidup seseorang, sangat banyak hal-hal kecil dan besar yang telah menghiasinya. Kesuksesan dalam menjalani dan melakukan hal-hal kecil dalam hidup akan selalu memicu keberhasilan dan kesuksesan untuk hal yang selanjutnya di dalam hidup demikian pula sebaliknya, karena di dalam hidup berlaku rentetan aksi dan reaksi yang berkesinambungan yang tidak akan putus, sehingga kesuksesan dalam hidup seseorang ibarat gunung yang sedikit demi sedikit menumpuk bertambah besar dan tinggi.
Satu hal yang harus kita perhatikan mengacu pada tulisan di atas bahwa kesuksesan hidup seseorang tidaklah mungkin diduplikasi 100% oleh orang lain karena sepanjang hidup yang dilalui akan selalu berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lainnya. Bolehlah kita mencontoh ataupun kita mempunyai seseorang yang kita jadikan panutan atau teladan, tetapi tidaklah mungkin kita menjadi sama persis seperti dia. Baca juga: tidak ada hari yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar