Cara Membuat Kopi Hitam Bubuk Secara Tradisional dan Manual - Kopi merupakan salah satu dari produk komoditi di dunia,
sehingga boleh dikatakan bahwa hampir semua orang pasti sudah mengenal produk
hasil alam yang satu ini. Meskipun kopi dan produk olahannya sudah dikenal
secara umum, namun boleh jadi untuk proses pembuatan bubuk kopi dari buah kopi tidak semua orang
mengetahuinya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis mencoba untuk menjelaskan proses pembuatan bubuk/serbuk kopi hitam melalui tulisan ini. (dapat juga dilihat dalam video yang ada).
Pengolahan buah kopi atau biji kopi berdasarkan alat dan cara
mengolahnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara yaitu secara tradisional/manual
dan secara pabrikan dengan menggunakan mesin berteknologi maju.
Adapun dalam tulisan ini hanya akan dibahas pengolahan biji kopi
secara tradisional manual dengan skala rumahan yang banyak dilakukan oleh para
petani kopi di pedesaan.
Tahap demi tahap dalam proses pengolahan kopi secara manual
tradisional ini adalah sebagai berikut:
1.
Pemetikan buah kopi
Buah kopi yang berkualitas adalah hasil dari buah kopi yang
sudah matang di pohon dengan tanda matang adalah buah kopi sudah berwarna
merah. Pemetikan buah kopi ini harus benar-benar selektif hanya yang sudah matang
pohon karena hal ini adalah kunci utama dari kualitas produk kopi bubuk yang
akan dihasilkan.
2.
Pengeringan.
Ada 2 cara pengeringan secara tradisional:
-
pengeringan buah kopi dalam bentuk utuh, cara ini dilakukan dengan
langsung menjemur buah kopi di bawah terik sinar matahari setelah proses
pemetikan buah kopi dari pohon.
-
Buah kopi ditumbuk terlebih dahulu baru kemudian di jemur di
bawah sinar matahari. Tujuan penumbukan dalam proses ini adalah.untuk
memecahkan daging buah kopi diluar bijinya sehingga akan mempercepat proses
pengeringannya.
3.
Pemisahan biji kopi dari kulit buah kopi
Setelah proses penjemuran dan biji kopi sudah kering maka
selanjutnya dilalukan penumbukan dengan tujuan memisahkan kulit kopi dari
bijinya.
4.
Pembersihan kulit kopi
Setelah ditumbuk dan diperkirakan kulit kopi sudah terlepas dari
bijinya, maka tahapan selanjutnya adalah pembersihan kulit kopi dengan cara
menampinya.
5.
Pencucian Biji Kopi (green bean)
Langkah selanjutnya adalah mencuci biji kopi atau yang biasa
juga disebut dengan green bean agar benar-benar bersih dari sisa kulit kopi.
6.
Penjemuran Green Bean
Setelah dicuci sampai bersih, kemudian green bean dijemur Kembali
di bawah sinar matahari sampai kering.
7.
Sangrai biji kopi (roasting)
Langkah selanjutnya adalah menyangrai biji kopi kering tersebut.
Secara tradisional rumahan proses sangrai ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan tempat peggorengan yang tebal dan api yang relative kecil sehingga
biji kopi yang di sangrai dapat matang sempurna dan tidak gosong.
Proses sangrai ini biasanya memerlukan waktu yang relatif lama untuk
membuat green bean menjadi matang. Apabila green bean sudah berubah wana
menjadi coklat kehitaman dan berbau harum kopi, maka proses sangrai sudah selesai.
Tetapi selera setiap orang bisa berbeda untuk tingkat kehitaman dan rasa kopi
yang ingin dihasilkan sehingga tidak ada satu tolok ukur waktu yang dapat
dijadikan patokan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam waktu sangrai ini.
8.
Menggiling biji kopi yang telah di sangrai
Biji kopi yang telah disangrai dapat langsung digiling menggunakan
mesin giling kopi manual untuk mendapatkan bubuk kopi dengan tingkat kehalusan
yang sesuai dengan keinginan. Secara tradisional, alat yang digunakan untuk
menggiling biji kopi adalah mesin untuk membuat tepung beras.
9.
Pengayakan bubuk/serbuk kopi
Agar butiran bubuk kopi relatih halus dan seragam, maka setelah
proses penggilingan biji kopi biasanya dilakukan pengayakan dengan menggunakan
ayakan tepung terigu/tepung beras.
10.
Penyimpanan kopi
Kopi sebaiknya disimpan di dalam tempat tertutup yang terbuat
dari kaca sehingga aroma dan rasa dari kopi tidak menguap atau hilang jika
disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Demikian tahapan / proses pembuatan kopi secara tradisional dan manual yang dapat saya informasikan kepada para pembaca. Saya berharap semoga tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar